Saat ini tepatnya hari Minggu, tanggal 30 Desember 2012 yang artinya merupakan weekend terakhir di tahun 2012. Awalnya gk terpikir akan menulis blog lagi, karena terkadang sulit mendapatkan akses internet yang baik dan waktu yang juga terkadang tidak mengizinkan. Belum lagi, terkadang sempat berpikir aneh juga rasanya menulis sesuatu yang belum tentu memberikan manfaat yang besar dengan adanya tulisan yang dibuat, bahkan bisa saja oranglain beranggapan bahwa apa yang tertulis dianggap gak penting karena gak menguntungkan dari satu pihak. Tapi karena dengan alasan ingin sedikit berbagi cerita atau apalah itu namanya, akhirnya saya menulis lagi di blog ini.
Saat ini saya memang sedang melaksanakan program Management Trainee (MT) di perusahaan supplier beton readymix dan beton precast yang belakangan ini sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat berdasarkan presentasi yang dipaparkan pada saat orientasi. Sampai saat ini alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala yang terlalu memberatkan sejak pertama kali diterima di perusahaan ini, Dengan berbekal ilmu teknik sipil yang telah saya pelajari sebelumnya di kampus ITB, semoga bisa memberikan dampak positif, baik bagi saya maupun perusahaan selama menjalankan program MT ini.
Dan tidak terasa saat ini sudah berada di penghujung tahun 2012, dan sebentar lagi akan berganti tahun. Mungkin perayaan di Indonesia sendiri berbeda-beda di tiap daerah, sebab banyak juga yang beranggapan pergantian tahun bukanlah sesuatu hal yang harus dirayakan secara berlebihan, sebab untuk melakukan perayaan yang megah akan memakan dana yang besar. Tapi ya tetap saja biasanya pergantian tahun akan menjadi momen tersendiri bagi tiap orang untuk mencari sesuatu yang beda dari biasanya, ada yang pergi berlibur ke luar kota, ada yang merayakan secara sederhana di daerahnya masing-masing, ada yang melihat dari siaran tv, dan ada juga mungkin yang rela pergi ke luar negeri hanya untuk melihat momen pergantian tahun tersebut.
Kalau saya sendiri memang belum memiliki rencana pasti mau kemana dan melakukan apa, paling juga nanti tergantung kalau rame yang mau pergi yaudah saya ikutan aja ntar ! huehe. Terlebih lagi kalau membayangkan kemacetan akibat banyaknya kendaraan di tiap ruas jalan, bisa-bisa malah ngindarin pergi ke luar. Ya asal jangan macet parah aja deh, kalau macet-macet bentar udah biasa kali ya, apalagi kota besar..
Perayaan tahun baru itu sendiri sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan sejak zaman romawi kuno dimana tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional bangsa Romawi yang telah diciptakan sejak abak ke 7 SM dan membuat penanggalan baru dengan mengikuti revolusi matahari sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Mesir. Tahun baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM dan urutan bulan menjadi : 1. Januarius, 2. Februarius , 3. Martius, 4. Aprilis, 5. Maius, 6. Iunius, 7. Quintilis, 8. Sextilis, 9. September, 10. October, 11. November, 12. December. Di tahun 44 SM, Julis Caesar mengganti nama bulan 'Quintilis' dengan namanya sendiri, yaitu dari kata Julius menjadi 'Juli'. Sedangkan pengganti Julius Caesar yang bernama Kaisar Augustus mengganti nama bulan 'Sextilis' menjadi 'Agustus'.
Kalau mau di lihat lagi ke belakang, sebenarnya sistem penanggalan untuk tiap umat juga berbeda-beda, baik itu umat Islam, Kristen, Yahudi, bangsa Persia, bangsa China, dan yang lainnya. Tapi mungkin saya gak akan menjelaskan panjang lebar disini, sebab kalau berbicara masalah sejarah, maka akan menjadi lebih kompleks atau bahkan bissa jadi lebih membingungkan. Intinya, perayaan tahun baru juga memiliki sejarahnya masing-masing.
Perayaan tahun baru itu sendiri sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan sejak zaman romawi kuno dimana tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional bangsa Romawi yang telah diciptakan sejak abak ke 7 SM dan membuat penanggalan baru dengan mengikuti revolusi matahari sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Mesir. Tahun baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM dan urutan bulan menjadi : 1. Januarius, 2. Februarius , 3. Martius, 4. Aprilis, 5. Maius, 6. Iunius, 7. Quintilis, 8. Sextilis, 9. September, 10. October, 11. November, 12. December. Di tahun 44 SM, Julis Caesar mengganti nama bulan 'Quintilis' dengan namanya sendiri, yaitu dari kata Julius menjadi 'Juli'. Sedangkan pengganti Julius Caesar yang bernama Kaisar Augustus mengganti nama bulan 'Sextilis' menjadi 'Agustus'.
Kalau mau di lihat lagi ke belakang, sebenarnya sistem penanggalan untuk tiap umat juga berbeda-beda, baik itu umat Islam, Kristen, Yahudi, bangsa Persia, bangsa China, dan yang lainnya. Tapi mungkin saya gak akan menjelaskan panjang lebar disini, sebab kalau berbicara masalah sejarah, maka akan menjadi lebih kompleks atau bahkan bissa jadi lebih membingungkan. Intinya, perayaan tahun baru juga memiliki sejarahnya masing-masing.
Oke, kalau begitu.. Selamat Merayakan Tahun Baru semuanya !
Semoga tahun depan bisa menjadi tahun yang luar bisa keren, lebih baik dari tahun sebelumnya dan banyak hal-hal positif lagi yang didapat. Aamiin !
-salam-
