Minggu, 03 Juli 2011

Monorail Sebagai Salah Satu Upaya Pemecahan Permasalahan Transportasi Perkotaan

Dear all,
Kali ini saya ingin sedikit share tentang beberapa petanyaan yang mungkin masih sering kita dengar, apakah monorail bisa menjawab permasalahan transportasi di perkotaan ?? 
Sebagaimana judul yang ane cantumin di atas bahwa monorail merupakan salah satu upaya  dalam pemecahan permasalahan transportasi di perkotaan bukan berarti monorail merupakan satu-satunya solusi pemecahan masalah transportasi yang sering terjadi di ruas jalan perkotaan. Ini mungkin harus digarisbawahi, sebab sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Prof.Dr.Ir.Ofyar Z.Tamin, M.Sc. dalam perkuliahan di kampus Teknik Sipil ITB bahwa tidak ada solusi tunggal dalam permasalahan transportasi di perkotaan, seperti yang terjadi di Kota Bandung. Ane juga masih ingat gan kata-kata beliau dengan nada nya yang khas, "There is No One Single Solution!" hehe :D. Ini berarti kita tidak bisa mengatakan bahwa Monorail akan dapat menuntaskan permasalahan transportasi yang tejadi di perkotaan, tapi memang monorail dapat memberi pengaruh terhadap kinerja yang ada di beberapa ruas jalan perkotaan. 

Sebelumnya mungkin ada baiknya kalau kita sedikit menjelaskan tentang seperti apa idealnya sebuah jalan  dikatakan sebagai jalan perkotaan. Jalan di atau dekat pusat perkotaan yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 100.000 jiwa selalu digolongkan ke dalam segmen jalan perkotaan/semi perkotaan. Begitu juga dengan jalan di daerah perkotaan dengan jumlah penduduk kurang dari 100.000 jiwa dan memiliki perkembangan samping jalan yang permanen serta menerus, digolongkan ke dalam kelompok ini. Indikasi lebih lanjut tentang segmen jalan perkotaan/semi perkotaan yaitu karakteristik arus lalu lintas puncak pada pagi atau sore hari, secara umum lebih tinggi dan terdapat perubahan komposisi lalu lintas (dengan persentase kendaraan pribadi dan sepeda motor yang lebih tinggi, dan persentase truk berat yang lebih rendah dalam arus lalu lintas).

Dengan acuan di atas, kita dapat mengkategorikan apakah ruas jalan yang ditinjau termasuk ke dalam segmen jalan perkotaan atau tidak. Ini artinya perlu identifikasi terlebih dahulu sebelum menuju ke tahap selanjutnya. Terlebih lagi kita juga harus mengatahui karakter lalu lintas yang ada di ruas jalan eksisiting, sehingga tidak salah dalam melakukan analisis. Saat ini memang kondisi jaringan jalan di beberapa kota besar di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan, tapi bukan berarti hal ini menjadikan kita putus asa, dan langsung pindah ke luar negeri gan ! :P ckck. Nah coba misalnya agan ada dikerumunan seperti gambar di bawah ini, bagaimana perasaan agan..?
Gambar di atas mungkin masih potret kecil kondisi transportasi yang ada di kota besar Indonesia kali ya, sebab dari data statistik yang ada, ternyata Indonesia (Jakarta) berada di posisi ke-14 dari 20 kota termacet di dunia. Cukup bangga juga lah kita masuk daftar acara gan ! :P Untuk lebih jelasnya coba cek langsung di link berikut ! Yuuk mariii...

Lalu, bagaimana monorail bisa menjawab permasalahan transportasi tersebut ??
Sebenarnya, untuk menjawab pertanyaan tersebut tidak dapat hanya dijelaskan dalam bentuk pernyataan, tapi harus dibuktikan dengan sebuah pemodelan ataupun kajian yang lebih mendalam. Tapi, mungkin saya tidak menjelaskan hal itu disini, berhubung akan memakan waktu dan tenaga yang banyak. Tapi kita mencoba membandingkan dengan sebuah logika sederhana, jika semua orang di perkotaan semakin lama semakin beralih menggunakan kendaraan pribadi, sementara kapasitas dari sebuah jaringan jalan yang tersedia terbatas, bahkan pertambahannya pun tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk dan pengguna kendaraan bermotor, maka yang terjadi adalah kemacetan di beberapa ruas jalan tersebut. Terlebih lagi saat ini 1 keluarga cenderung memiliki lebih dari 1 kendaraan pribadi, dan bayangkan saja jika dikalikan dengan jumlah keluarga yang ada di kota tersebut. Bisa jadi lautan mobil dan sepeda motor jika semua orang menggunakan kendaraan pribadi mereka. Untuk itu, perlu adanya sebuah moda transportasi yang dapat menampung kebutuhan perjalan yang ada di segmen jalan tersebut sehingga dapat mengurangi beban lalu lintas yang ada. 


Permasalahannya, apakah moda transportasi monorail memang benar-benar dapat menampung kebutuhan perjalan tersebut atau tidak ? Kita ambil contoh di Kota Bandung, sebab saat ini saya sedang kuliah di Bandung, sehingga mengambil contoh yang terdekat. Ada beberapa moda transportasi yang sudah tersedia saat ini, seperti angkutan kota (angkot) dan bus kota. Dilihat dari kapasitasnya memang ke dua angkutan umum ini cukup baik jika benar-benar digunakan dengan baik oleh masyarakat. Tapi apakah masyarakat mau menggunakan kendaraan umum tersebut atau tidak ? Bagaimana dengan faktor kenyamanannya, keamanannya, waktu tempuh, dan lain sebagainya. Nah hal ini yang akan menjadi pertimbangan juga bagi masyarakat perkotaan untuk menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Sehingga muncullah sebuah moda transportasi baru yang belum ada di Kota Bandung (tapi sudah banyak juga diterapkan di beberapa negara berkembang dan maju, seperti Malaysia, Singapura,Jepang, Amerika, dsb) yang berusaha menjawab kebutuhan tersebut. Ya sebut saja namanya "Monorail" ! (loh, koq jadi kayak berita terselubung gtu ya ! :D ).

Selain itu untuk perbandingan coba kita cek dengan detail subway yang rencananya akan digunakan di Jakarta, sebagai berikut :
Panjang : 13,5 km (Blok M-Kota)
Frekuensi : 5 menit (jam sibuk), 10 menit (di luar jam sibuk), 15 menit (malam hari)
Kapasitas Sistem : 45.000 penumpang/jam/ arah
Kecepatan maksimum : 85 km/jam
Kecepatan rata-rata : 35 km/jam
Waktu operasi : 18 jam (06.00-24.00)

Dari data di atas mungkin kita dapat sedikit memperkirakan bagaimana mesin tersebut beroperasi dan menampung mobilitas masyarakat. Mungkin ada yang lebih baik lagi yang dapat diterapkan, sesuai dengan kebutuhan yang ada. Tapi ya intinya, Monorail tersebut juga harus didukung dengan kebijakan lainnya, seperti penerapan manajemen lalu lintas yang baik, serta penegakan hukum yang baik pula. Sehingga, wajar saja kalau dikatakan bahwa monorail bukan satu-satunya solusi untuk menjawab permasalahan transportasi di perkotaan.

Tapi yang jelas, semoga monorail di Indonesia tidak menjadi seperti gambar di bawah ini ya sobat ! :D




Nah mungkin segitu dulu yap ! Apapun itu, segala masukan sangat dihargai, dan semoga bermanfaat.. :)

1 komentar:

  1. sekedar utk belajar..
    saya butuh banyak pengalaman refrensi terkait transportasi perkotaan, jd mohon ijin untuk dapat share ke akun saya, terkait juga saya di tuntut mencari acuan untuk tugas ahir artikel saya.

    terimakasih.

    BalasHapus